Monday, December 13, 2010

Rantai Gajah & Kotak Korek Api

Pelajaran ini saya dapatkan saat mengikuti Leadership Training yang diajarkan oleh Tim Motivator Kubik Kreasi SisiLain sewaktu saya sedang mengikuti rangkaian pelatihan untuk menjadi calon pegawai BUMN tempat saya mengabdi dulu.  Alhamdulillah, semua yang saya peroleh bisa menjadi sebuah suntikan semangat setiap kali merasa down.  Okay lah, semoga bermanfaat untuk rekan-rekan pembaca semua.
Seekor belalang telah lama terkurung di dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain, namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia menghampiri belalang lain itu dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat  lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tidak jauh berbeda dari  usia maupun ukuran tubuh?”

Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan, “Di manakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas  pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, tradisi, dan kebiasaan bisa membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam-dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.  Jadi, untuk bisa terus maju kita harus bisa mengenyahkan kotak korek api kita. Jadilah pribadi yang tangguh untuk bisa melompat lebih tinggi.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dengan seutas tali yang terikat pada sebilah pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kakinya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil… Saat kecil, anak gajah diberi rantai/tali pancang tambang. Karena merasa kurang bebas bergerak maka dia mencoba untuk memutuskan tali tersebut. Berulang kali ia coba, tetapi ternyata tali tersebut tidak putus juga, justru menyakiti kakinya. Memberi luka yang pedih di kakinya.  Akhirnya, dia pun putus asa dan berhenti mencoba karena dalam pikirnya telah tertanam pemikiran "sekuat apapun aku berusaha, tali ini tak akan pernah putus". Sang anak gajah pun tak pernah lagi mencoba untuk memutuskan tali pancang. Dia bertumbuh dengan pemikiran bahwa dirinya tidak akan pernah berhasil terbebas dari tali pancang, sembari berharap bahwa suatu saat si pawang gajah akan melepaskan tali tersebut.  Setelah dewasa, ia pun tak lagi memiliki keberanian mencoba untuk memutuskan tali pancang, padahal kini tali yang ia lawan hanyalah seutas tali pancang kecil yang mudah putus. 

Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “penjara” itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap di luar batas kemampuan dan pemikiran Anda? Sesuatu yang hanya ada pada pikiran kita karena kita trauma untuk mencoba kembali, terkungkung hanya pada pemikiran yang mengkerdilkan diri sendiri.

Sebagai manusia kita berkemampuan untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin Anda capai. Sakit memang, lelah memang, tapi jika Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Jadi, teruslah berusaha membangun diri.

No comments:

Post a Comment